Routing (Static & Dynamic)

Hallo saya akan menjelaskan seikit tentang Pengertian Routing Statis dan Dinamis beserta contohnya......


I.            Pengertian Routing Dinamis dan contohnya


 Maka sesuai janji saya ,kali ini saya akan membahas tentang dynamic routing beserta contoh-contohnya.


 Seperti yang kita ketahui bahwa definisi atau arti kata dari routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket paket jaringan ke network lain / jaringan lain yang tidak terhubung langsung dengan si router melalui internetwork. dan routing static adalah sebuah router yang tabel routingnya dikonfigurasi manual oleh administrator jaringannya . Maka routing dinamis adalah kebalikannya dari routing static tersebut. Karena routing dinamis adalah sebuah router yang tabel routing'nya dikonfigurasi otomatis oleh protokol routing yang telah dipilih sebelumnya .
nah yang jadi pertanyaan'nya :


  • Apa sih routing dinamis / dynamic routing itu ?
  • Apa sih ciri-ciri dynamic routing itu ?
  • Apa sih tabel routing ?
  • Apa sih jenis jenis dari protokol routing dynamic tersebut ? 

 diatas adalah contoh routing dinamis menggunakan protokol routing OSPFSingle area, Oke akan saya jelaskan dibawah pengertian,dan jenis jenis dynamic routing itu :
  • 1. Pengertian dynamic routing

      Dynamic routing adalah sebuah router yang  memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya .Protokol Routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan lain dan saling memberikan informasi antara satu router dengan router lainnya dan juga saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, Tergantung keadaan jaringannya . Dengan cara ini , router router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data kearah yang benar.
     Dengan kata lain ,routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis

    2. Ciri-Ciri Dynamic Routing

    nah untuk ciri ciri dynamic routing tersebut adalah 
    • Router berbagi informasi routing secara otomatis 
    • Jumlah gateway sangat banyak .
    • Routing tabel dibuat secara dinamik.
    • Membutuhkan protokol routing (contohnya RIP ,OSPF, dll ).
    3. Pengertian Tabel Routing 

    Tabel Routing adalah tabel yang memuat tentang seluruh IP address dari interfaces router dan juga memuat tentang informasi routingnya.
    Routing table hanya memberikan informasi sedangkan routing algoritma yang menganalisa dan mengatur routing table. Intinya , router hanya tahu cara menghubungkan network atau subnet yang terhubung langsung dengan router tersebut.

    dibawah ini adalah contoh dari routing table di packet tracer

    4. Jenis-Jenis dari Protokol routing dinamis
      Jenis jenis dari protokol routing dinamis itu beragam ,contohnya adalah :
    • RIP ( Routing Information Protocol ).
    • IGRP ( Internal Gateway Routing Protocol ).
    • EIGRP ( Enchanced Internal Gateway Routing Protocol ).
    • OSPF ( Open Shortest Path First ).
    • BGP ( Border Gateway Protocol ).
     Demikian artikel saya mengenai routing dynamic ,untuk pengertian RIP ,EIGRP, OSPF , dll nanti saya akan buatkan artikel khusus beserta konfigurasi'nya.

    dibawah ini adalah Link untuk melihat tutorial link routing dinamis

    II.            Pengertian Routing Statis dan contohnya

    Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer.  Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam  forwarding  table  di  setiap router yang berada di jaringan tersebut.
    Penggunaan  routing  statik  dalam  sebuah  jaringan  yang  kecil  tentu  bukanlah suatu masalah,  hanya  beberapa  entri  yang  perlu  diisikan  pada  forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang  jumlahnya  tidak sedikit dalam  jaringan yang besar.
       
    Kekurangan dan kelebihan dari Routing Statis diantaranya sebagai berikut :
    Dilihat dari Segi
    Kelebihan
    Kekurangan
    Penggunaan Next Hop
    Dapat mencegah terjadinya error dalam meneruskan paket ke router tujuan apabila router yang akan meneruskan paket memiliki link yang terhubung dengan banyak router. Itu disebabkan karena router telah mengetahui next hop, yaitu IP Address router tujuan.
    static routing yang menggunakan next hop akan mengalami multiple lookup atau lookup yg berulang. lookup yg pertama yang akan dilakukan adalah mencari network tujuan,setelah itu akan kembali melakukan proses lookup untuk mencari interface mana yang digunakan untuk menjangkau next hopnya.
    Penggunaan exit interface
    Proses lookup hanya akan terjadi satu kali saja ( single lookup ) karena router akan langsung meneruskan paket ke network tujuan melalui interface yang sesuai pada routing table
    Kemungkinan akan terjadi eror keteka meneruskan paket. jika link router terhubung dengan banyak router, maka router tidak bisa memutuskan router mana tujuanya karena tidak adanya next hop pada tabel routing. karena itulah, akan terjadi eror


    Routing static dengan menggunakan next hop cocok digunakan untuk jaringan multi-access network atau point to multipoint sedangkan untuk jaringan point to point, cocok dengan menggunakan exit interface dalam mengkonfigurasi static route.

    Recursive route lookup adalah proses yang terjadi pada routing tabel untuk menentukan exit interface mana yang akan digunakan ketika akan meneruskan paket ke tujuannya
    .
Kunjungi : Universitas Kuningan
Referesni Arikel : http://kurniawanfungki.blogspot.com/2016/01/pengertian-routing-statis-dan-dinamis.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Networking Fundamental (Dasar - Dasar Jaringan)

CARA INSTALL SISTEM OPERASI LINUX BLANKON X TAMBORA DUAL BOOT WINDOWS 10

MANAJEMEN PROSES