Networking Fundamental (Dasar - Dasar Jaringan)
Hallo .. saya akan menjelaskan apa itu Networking Fundamental ?.
Universitas Kuningan
Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddsik, dan sebagainy. selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
Berikut ini merupakan dasar – dasar pada jaringan komputer ( Fundamental of Networking ) :
Universitas Kuningan
Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddsik, dan sebagainy. selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
Berikut ini merupakan dasar – dasar pada jaringan komputer ( Fundamental of Networking ) :
1. Komunikasi Data
Komunikasi data adalah bagian dari
telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan
data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti yang lain dalam
bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti
informasi yang disajikan oleh isyarat digital
Komponen Komunikasi Data
1). Penghantar/pengirim adalah piranti yang
mengirimkan data
2). Penerima adalah piranti yang menerima data
3). Data adalah informasi yang akan
dipindahkan
4). Media pengiriman adalah media atau saluran
yang digunakan untuk mengirimkan data
5). Protokol adalah aturan-aturan yang
berfungsi untuk menyelaraskan hubungan
2. Jenis-jenis jaringan
~ Berdasarkan koneksi
A. Boadcast Links
Broadcast Links adalah mengirimkan data ke semua host dalam jaringan.
B. Point to Point Links
Point to Point adalah output sebuah stasiun komputer dihubungkan ke input stasiun komputer selanjutnya.
~Berdasarkan Skala
a. Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
b. Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran
lebih besar dan biasanya menggunakan topologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota.
c. Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
d. Internet, pada dasarnya internet merupakan kumpulan jaringan yang terinterkoneksi. Hal ini terjadi karena orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung jaringan lainnya. Untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
e. Jaringan Tanpa Kabel (Wireless), merupakan solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
~ Berdasarkan Topologi
Topologi adalah suatu cara menghubungkan
komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara
yang saat ini banyak digunakan adalah BUS, token-ring, dan star. Masing-masing topologi
ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
a. Topologi bus
Topologi bus merupakan teknologi yang
banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network).
Keuntungan :
~ Hemat Kabel
~ Layout kabel sederhana
~Mudah dikembangkan
Kerugian :
~Deteksi dan isoloasi kesalahan sangat kecil
~Kepadatan lalu lintas
~Bila salah satu client rusak, maka jaringan
tidak bisa berfungsi
~Diperlukan repeater untuk jarak jauh
b. Topologi Ring
Metode token-ring (sering disebut ring
saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga terbentuk ring (lingkaran).
Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai
loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul
diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atatu bukan.
Keuntungan :
~Hemat Kabel
Kerugian :
~Peka Kesalahan
~Pengembangan jaringan lebih kaku.
c. Topologi Star
Kontrol terpusat, semua link harus melewati
pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau client yang
dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnnya
dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan
dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan
hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah server.
Keuntungan :
~Paling fleksibel
~Pemasangan stasiun sangat mudah dan tidak
mengganggu bagian jaringan lain
~Kontrol terpusat
~Kemudahan deteksi dan isolasi
kesalahan/kerusakan
~Kemudahan pengelolaan jaringan
Kerugian :
~Boros kabel
~Perlu penanganan khusus
~Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
~Berdasarkan Protokol
Ethernet
Ethernet adalah protokol LAN yang
dikembangkan oleh XEROX Corporation yang bekerja sama dengan DEC dan intel pada
tahun 1976. Ethernet menggunakan topologi bus atau star dan mendukung transfer
data sampai dengan 10 Mbps. Versi Ethernet yang lebih baru yang disebut 100Base-T(atau Fast Ethernet), mendukung transfer data sampai dengan 100 Mbps,
dan versi terbarunya, Gigabit Ethernet, mendukung transfer data sampai 1
Gigabit per detik atau 1000Mbps. Fast ethernet : Fast Ethernet seperti Ethernet
biasa, namun dengan kecepatan transfer data yang lebih cepat, sampai dengan
100Mbps. Ethernet ini juga disebut 100BaseT.
Token ring
Token Ring adalah sebuah cara akses
jaringan berbasis teknologi ring yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan
oleh Olaf soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak
cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring dalam produk IBM pada tahun 1984.
Elemen kunci dari desain Token Ring milik
IBM adalah penggunaan Konektor buatan IBM sendiri (proprietary), dengan
menggunakan kabel twisted pair, dan memasang hub aktif yang berada di dalam
sebuah jaringan komputer. Pada tahun 1985, Asosiasi IEEE di amerika serikat
meratifikasi standar IEEE 802.5 untuk protokol(cara akses) Token ring, sehingga
protokol Token ring ini menjadi standar internasional. Pada awalnya, IBM
membuat token ring sebagai pengganti untuk teknologi ethernet (IEEE 802.3) yang
merupakan teknologi jaringan LAN paling populer. Meskipun token ring lebih
superior dalam berbagai segi, token ring kurang begitu diminati mengingat biaya
implementasinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan ethernet.
Berdasarkan Arsitektur
Client/Server
Server (Back end) = Penyedia layanan yang
menyediakan akses ke sumber daya jaringan
Client (Front End) = komputer yang meminta
layanan dari server
Keuntungan :
Penyimpanan data yang terpusat memberikan
kemudahan untuk pengelolaan dan backup data
Penggunaan spesifikasi server yang optimal
mempercepat proses komunikasi di jaringan
Kemudahan mengatur user dan sharing
peralatan mahal
Kemanan lebih terjamin
Kelebihan lain :
Biaya pemeliharaan hardware dan software
server
Dibutuhkan administrator jaringan
Peer to peer
Sebuah workgroup, dimana setiap komputer
dapat berfungsi sebagai cleint dan server sekaligus
Keuntungan :
Tidak ada biaya tambahan untuk pembelian
hardware dan software server
Tidak diperlukan administrator jaringan
Kekurangan :
Sharing sumber daya membebani proses di
komputer yang bersangkutan
Keamanan tidak terjamin
Hybrid
Menggabungkan keuntungan jaringan
client/server dan peer-to-peer
User dapat mengakses sumber daya yang
di-share oleh jaringan peer-to-peer, dan secara bersamaan dapat menggunakan
sumber daya yang disediakan oleh server
Perangkat Keras dan Lunak
Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Keras (Hardware) jaringan
komputer adalah Perangkat yang secara fisik dapat dilihat dan diraba, yang
membentuk suatu kesatuan, sehingga dapat membangun sebuah jaringan komputer.
Untuk dapat membangun sebuah jaringan komputer, ada beberapa perangkat keras
jaringan komputer yang harus diketahui seperti NIC, Kabel Jaringan, Konektor,
Hub/Switch, dll. Berikut adalah beberapa contoh dari perangkat keras jaringan
komputer :
NIC (Network Interface Card)
![F6733093-01](https://raihan14blog.files.wordpress.com/2017/11/f6733093-01.jpg?w=665)
NIC (Network Interface Card ) atau yang
biasa disebut LAN Card ini adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan
dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Komponen ini biasanya sudah
terpasang secara onboard di beberapa komputer atau laptop.
Kabel Jaringan
Kabel dalam sebuah jaringan digunakan
sebagai media penghubung. Meskipun sekarang sudah ada topologi tanpa kabel
(wireless) namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam
pengoprasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasa digunakan untuk
membangun sebuah jaringan komputer seperti :
Kabel Twisted Pair
![Gambar-Perbedaan-Kabel-UTP-dan-STP](https://raihan14blog.files.wordpress.com/2017/11/gambar-perbedaan-kabel-utp-dan-stp.jpg?w=665)
Kabel Twisted Pair ini terdiri dari
beberapa kabel yang saling melilit. Ada dua jenis kabel yang termasuk dalam
tipe kabel ini aitu Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan alumunium foil
dan Unshielded Twisted Pari (UTP). Kedua jenis kabel twisted pair ini pada
dasarnya sama, bedanya hanya kabel utp rentan terhadap medan magnet atau voltase
yang tinggi sedangkan STP tidak.
Kabel Coaxcial
![kabel-coaxial](https://raihan14blog.files.wordpress.com/2017/11/kabel-coaxial.jpg?w=665)
Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat
tembaga ini yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh induktor
luar kemudian dibungkus dengan bahan seperti PVC sebagai lapisan isolator
paling luar. Untuk penggunaan kabel coaxial ini sudah jarang digunakan karena
pada umumnya orang membangun jaringan komputer dengan kabel twisted pair.
Kabel Fiber Optic
![fo_jpg2](https://raihan14blog.files.wordpress.com/2017/11/fo_jpg2.jpg?w=665)
Kabel Fiber Optic adalah sebuah kabel yang
terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan
transfer data yang lebih cepat dari pada kabel biasa, biasanya fiber optic
digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhkan kecepatan
yang lebih dalam jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan
fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN, maupun WAN karena dapat
membeirka dapmak yang lebih pada kecepatan dan bandwidth karena fiber optic ini
menggunakan biasa cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah
barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun
jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan
dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
Konektor
![Jenis-jenis-Konektor](https://raihan14blog.files.wordpress.com/2017/11/jenis-jenis-konektor.jpg?w=665)
Konektor digunakan sebagai sarana
penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card) yang ada
pada komputer Anda. Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang
digunakan misalnya Konektor RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor
BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial dan konektor ST berpasangan dengan Kabel
fiber optic.
Hub
![hub](https://raihan14blog.files.wordpress.com/2017/11/hub.jpg?w=665)
Hub adalah komponen jaringan komputer yang
memiliki colokan (port-port), jumlah portnya ini mulai dari 8,16,24 sampai 32
port. Pada umumnya hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel jaringan dari
tiap workstation, server atau perangkat lainnya. Dengan kata lain hub sama
halnya seperti sebuah jembatan yang dapat menghubungkan beberapa kota atau
provinsi.
Switch
![pengertian-switch](https://raihan14blog.files.wordpress.com/2017/11/pengertian-switch.png?w=665)
Switch pada prinsipnya sama dengan hub,
bedanya swith lebih pintar daripada hub karena mempu menganalisa paket data
yang dilewatkan sebelum dikirim ke tujuan. Selain itu switch juga memiliki
kecepatan transfer dari server ke workstation atau sebaliknya.
Repeater
![Repeater.1.1](https://raihan14blog.files.wordpress.com/2017/11/repeater-1-1.png?w=461&h=372)
Repeater adalah sebuah komponen yang
berfungsi memperkuat sinyal. Sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke
segmen LAN yang berikutnya akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli
pada segmen LAN pertama sehingga dengan adanya repeater ini, jarak antara dua jaringan
komputer dapat diperluas.
Router
![wireless-routers-back](https://raihan14blog.files.wordpress.com/2017/11/wireless-routers-back.png?w=665)
Router memiliki kemampuan untuk menyaring
atau memfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau
protocol tertentu. Sama seperti hub/switch, router juga dapat digunakan untuk
menghubungkan beberapa jaringan seperti jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.
Modem
Modem digunakan sebagai penghubung jaringan
LAN dengan internet. Dalam melakukan tugasnya, modem akan mengubah data digital
ke dalam data analog yang bisa dipahami oleh kita manusia ataupun sebaliknya.
Perangkat Lunak (Software)
a. Perangkat Lunak dalam host
Perangkat lunak jaringan komputer di dalam
host disebut telecommunication monitor (TCM). Walau fungsi yang dilakukan
pernagkat lunak TCM berbeda dari suatu system ke system yang lain umumnya TCM memungkinkan host untuk :
~ Menempatkan pesan dalam suatu urutan
berdasarkan prioritasnya.
~ Melaksanakan fungsi keamanan dengan
mempertahankan catatan(log)kegiatan dari setiap terminal dan memeriksa apakah
suatu terminal berwenang untuk mengerjakan tugas yang diminta.
~ Menghubungkan jaringan komputer dengan
system manajemen database. Sebagian besar DBMS ~ mainframe memiliki versi untuk
para pemakai jaringan.
~ Menangani gangguan-gangguan kecil dalam
pemrosesan (seperti listrik padam) dengan menyimpan status dari penyimpanan
primer secara periodik.
~ Perangkat lunak TCM melengkapi bagian dari
system operasi yang menangani transmisi data antar host dan front-end
processor.
b. Perangkat lunak dalam front-end processor
Nama yang dipakai untuk perangkat lunak
Jaringan Komputer dalam front-end processor adalah network control program
(NCP), fungsinya yang penting adalah :
~ Menentukan jika terminal ingin menggunakan
jaringan komputer. Salah satu pendekatan adalah dengan memeriksa terminal (poll
the terminal). Berbagai teknik dapat digunakan, data yang paling langsung
adalah roll polling, yang menanyai setiap terminal secara berurutan apakah terminal itu ingin menggunakan jaringan komunikasi data.
~ Memelihara catatan kegiatan jaringan
komputer dengan memberikan cap, tanggal dan waktu pada tiap pesan, beserta
nomor seri yang unik.
~ Mengubah kode-kode yang digunakan oleh
suatu jenis peralatan (misalnya IBM) ke jenis lain (misalnya DEC).
~ Melaksanakan fungsi editing pada data yang
masuk dengan memeriksa kesalahan dan mengatur kembali formatnya.
~Menambah dan menghapus kode-kode routing.
Kode-kode ditambahankan pada pesan keluar untuk mengarahkannya pada terminal
yang tepat. Dan kode-kode dihapus dari pesan masuk sebelum ditransmisikan ke
host.
~ Memelihara file historis dari pesan-pesan
yang dilaksanakan selama misalnya 20 menit terakhir di dalam menyimpan
sekunder. File ini dapat digunakan untuk pemulihan dari gangguan.
~ Memelihara statistik dari penggunaan
jaringan.
Konfigruasi Jaringan
Konfigurasi jaringan dimaksudkan untuk
memberi nama dan identitas yang unik dalam jaringan corperate anda. Anda perlu
merencanakan suatu standard konfigurasi jaringan di dalam konfigurasi global
bussiness anda untuk memudahkan identifikasi dan management.
a. Konfigurasi Jaringan IP address dalam
jaringan
Mengklik start -> Control Panel ->
Network Connection -> Local Area Connection.
Maka akan tampil dialog Local Area
Connection Properties, beri tanda cek pada show icon in notification area when
connected, lalu mengklik tombol properties.
Setelah dialog Protocol (TCP/IP) Properties
tampil, memilih opsi use the following IP Address. Kemudian memasukan IP
address yang digunakan beserta subnet mask-nya (IP static), klik OK
Pengujian Perangkat Jaringan
Dilakukan dengan menguji apakah kabel
jaringan yang akan digunakan bagus atau tidak, dengan menggunakan lan tester.
Jika lampu LED 1 sampai 8 berkedip, maka kabel jaringan siap untuk digunakan.
b. Pengujian Sistem
Menguji apakah komputer yang satu dengan
komputer lain dapat saling berhubungan atau tidak. Pengujian ini dilakukan
dengan CMD.EXE, dengan menuliksan PING dilanjutkan dengan alamat IP Address
komputer yang dituju. Langkah-langkahnya yaitu klik Start -> Run -> Ping
192.168.x.x, kemudian klik Ok.
Jika komputer yang satu dengan komputer
yang lain sudah connect maka akan muncul balasay dengan kata “Reply”
c. Arsitektur Jaringan
Merupakan perangkat lunak dari jaringan
komunikasi data, terdiri dari layer, protokol dan interface. Jaringan
diorganisasikan menjadi sejumlah level (layer) untuk mengurangi kerumitannya, setiap
layer dibuat berdasarkan layer dibawahnya. Antar layer terdapat sebuah
interface yang menentukan operasi dan layanan yang diberikan layer terbawah
untuk layer diatasnya.
Layer pada level yang sama di dua host yang
berbeda dapat saling berkomunikasi dengan mengikuti sejumah aturan dan
ketepatan disebut sebagai protokol.
Dua model arsitektur jaringan :
~OSI (Open System Interconnection)
Model referensi OSI(Open System
Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi
di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software
aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagai ke
dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang
spesifik, sepert yang dijelaskan oelh gambar di bawah ini (tanpa media fisik).
Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the
international Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju
standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer.
Model ini disebut OSI(Open System
Interconnection) Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian
open system. Open System dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka
untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya. Untuk ringkasannya, kita akan
menyebut model tersebut sebagai model OSI saja.
Model OSI memiliki tujuh layer. Fungsi dari
ketujuah tersebut adalah :
> Physical Layer
- Menangani pengiriman bit-bit data saluran komunikasi
- Memastikan jika entiti satu mengirimkan bit 1, maka entiti yang lain juga harus menerima bit 1
- Fungsi utama untuk menentukan
- Berapa volt untuk bit 1 dan 0
- Berapa nanoseconds bit dapat bertahan di saluran komunikasi
- Kapan koneksi awal dibuat dan diputuskan ketika dua entiti selesai melakukan pertukaran data
- Jumlah pin yang digunakan oleh network connector dan fungsi dari setiap pin
- Contoh : Token ring, IEEE 802.11
- Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network)
> Data Link
- Menyediakan prosedur pengiriman data antar jaringan
- Mendeteksi dan mengoreksi erro yang mungkin terjadi di physical layer
- Memiliki address secara fisik yang sudah di-kode-kan secara langsung ke network card pada saat pembuatan card tersebut (disebut MAC address)
- Contoh: Ethernet, HDLC, Aloha, IEEE 802 LAN, FDDI
- Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah bridger dan layer-2 switch
- Menentukan prosedur pengiriman data sekuensial dengan berbagai macam ukuran, dari sumber ke tujuan, melalui satu atau beberapa jaringan, dengan tetap mempertahankan Quality of Service (QoS) yang diminta oleh transport layer
- Fungsi :
- Routing : menentukan jalur pengiriman dari sumber ke tujuan, bisa statik (menggunakan tabel statik yang cocok untuk jaringan yang jarang sekali berubah) atau dinamis (menentukan jalur baru untuk setiap data yang dikirimkan)
- Pengendalian kongesti (kemacetan pada proses pengiriman data)
- Mempertahankan QoS(delay, transit time, jitter, ddl)
- Menyediakan interface untuk jaringan-jaringan yang berbeda agar dapat saling berkomunikasi
- Contoh : Internet protokol(IP)
- Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah router dan layer-3 switch
- Menerima data dari layer diatasnya, memecah data menjadi unit-unit yang lebih kecil (packet), meneruskannya ke network layer dan memastikan semua pakcets tiba di ujung penerima tanpa ada error.
- Layer ini harus melakukan proses diatas secara efisien dan memastikan layer diatas tidak terpengarh terhadap perubahan teknologi hardware
- Fungsi :
~ Flow Control
~ Segmentation/desegmentation
~ Error control, contoh : Transmission
Control Protocol (TCP), User Datagram Protocol (UDP) Stream Control
Transmission Protocol (SCTP).
> Session Layer
- Mengijinkan user-user yang menggunakan mesin yang berbeda untuk membuat dialog (session) diantara mereka
- Fungsi :
- Pengendalian dialog : memantau giliran pengiriman
- Pengelolaan token : mencegah dua pihak untuk melakukan operasi yang sangat kritis dan penting secara bersamaan
- Sinkronisasi : menandadi bagian data yang belum terkirim sesaat crash pengiriman terjadi, sehingga pengiriman bisa dilanjutkan tepat ke bagian tersebut.
> Presentation Layer
- Mengatur tentang syntax dan semantics dari data yang dikirimkan
- Manipulasi data pserti MIME encoding, kompresi, dan enkripsi dilakukan di layer ini
> Application Layer
- Sangat dekat dengan user
- Menyediakan user interface ke jaringan melalui aplikasi
- Contoh protokol aplikasi yang banyak digunakan : hyeprtext transfer protocol (HTTP) yang digunakan di wolrd wide, web, file transfer protocol (FTP) untuk pengiriman file antar protokol, simple mail transfer protocol (SMTP) untuk email
Prinsip-prinsip yang digunakan ketujuh
layer tersebut adalah :
- Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda
- Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
- Fungsi setiap layer harus dipilih dengna teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional.
- Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface
- Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi layer juga harus di usahakan sedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.
b. TCP/IP
TCP/IP adalah protocol yang digunakan di
jaringan global karena memiliki sistem pengalamatan yang baik dan memiliki
sistem pengecekan data. Saat ini terdapat dua versi TCP/IP yang berbeda dalam
sistem penomoran, yaitu IPV4(32bit) dan IPV6(128bit), dan saat ini masih
digunakan adalah ipv4. Untuk mempermudah penulisan, alamat IP biasanya ditulis
dalam bentuk empat segmen bilangan desimal yang dipisahkan tanda titik dan
setiap segmen mewakili delapan bit pada alamt IP. Setiap network adapter dapat
memiliki lebih dari satu alamat IP namun sebuah alamat IP (IP address) tidak
boleh dipakai oleh dua atau beberapa network adapter. Pengaturan alokaasi alamt
IP dilakukan oleh badan internasional bernama Internic. Saat ini lebih dari 85%
alamat IP (Ipv4) telah terpakai sehingga sebentar lagi sistem ipv4 akan
digantikan oleh IPV6.
Protokol TCP/IP dikembangan pada akhri
dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standard untuk
menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membnetuk sebuah jaringan
luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat
independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga
dapat digunakan dimana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang
sederhana disebut sebagai Alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga
beberapa ratus juga komputer untuk dapat saling berhuungan satu sama lainnnya
di internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini
cocok untuk menghubugkan sistem-sistem berbeda (seperti Micrsofot Windows dan
keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan heterogen. Protokol TCP/IP selalu
berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap
jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan,
serperti halnya internet society (ISOC). Internet Architecture Board (IAB), dan
Internet Engineer Task Force (IETF), Macam-macam protokol yang berjalan di atas
TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yan
disebut sebagai Reques for Comment (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Model TCP/IP terdiri dari 4 layer :
> Data Link Layer
- Sebenarnya bukan bagian dari TCP/IP suite.
- Proses pengiriman dan penerimaan packet untuk layer ini dapat dilakukan oleh software device driver dari network card /adapter yang digunakan
- Layer ini juga termasuk physical layer, yang teridri dari komponen fisik seperti Hub, repeater, kabel jaringan (UTP, fibre, coaxial), network cards, network connectors(RJ-45, BNC, dll) dan spesifikasi untuk singal (level voltase, frekuensi dll)
> Network Layer
- Awalnya network layer ditujukan untuk mengirimkan packet antar host di sebuah jaringan, contoh X.25
- Pengembangan ke Internetworking, dimana jalur pengiriman packet dari sumber ke tujuan melalui jaringan-jaringan lainnya (routing)
- Beberapa protokol bagian dari IP yaitu ICMP (menyediakan informasi dianostik untuk pengiriman packet IP), IGMP (mengelola data multicast), protokol routing seperti BGP, OSPF dan RIP
> Transport Layer
- Menyediakan layanan pengiriman pesan dari ujung ke ujung yang dapat dikategorikan sebagai:
- Connection-oriented: TCP (byte-oriented) dan SCTP(stream-oriented)
- Connectionless: UDP dan RTP (datagram)
> Application Layer
- Layer ini mencakup presentation dan session layer dari model OSI, dimana layanan dari layer-layer tersebut disediakan melalui libraries
- Data user yang akan dikirimkan melalui jaringan diterima melalui application layer, baru kemudian diteruskan ke layer dibawahnya, yaitu transport layer.
- Setiap aplikasi yang menggunakan TCP atau UDP, membutuhkan port sebagai identitas aplikasi tersebut. Contoh: port untuk HTTP adalah 80, port untuk FTP adalah 21
- Port numbers (16 bit) digunakan oleh TCP atau UDP untuk membedakan setiap proses yang menggunakan layanan mereka
- Well known ports: 0 s/d 1023 dipesan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA) → tidak bisa digunakan secara bebas
- Registered ports: 1024 s/d 49151 → tidak dikontrol oleh IANA tapi tidak bisa digunakan secara bebas karena sudah direserve oleh sistem komputer
- Dynamic atau private atau ephemeral (short-lived) ports: 49152 s/d 65535 → bisa digunakan user secara bebas
6. Sistem Operasi Jaringan
Sistem operasi jaringan menyediakan fungsi khusus untuk menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan, mengelola sumber daya jaringan, menyediakan layanan serta menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users Sistem operasi oleh jaringan client/server yang umum digunakan adalah Windows NT Server family (Windows Server 2000 dan 2003), Novell NetWare, dan Unix/Linux. Windows 98, Windows 2000 professional, Windows XP professional, dan Windows NT Workstation tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan, seperti dapat mengakses file dan printer.
Contoh Sistem Operasi Jaringan:
a. UNIX
Unix Dibuat di Bell Laboratories awal tahun 1970an. Multiuser dan multitasking operating system, Tidak user friendly dan Dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan layanan internet seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengan sistem operasi yang berbeda untuk mengakses file yang di simpan di komputer yang menggunakan sistem operasi UNIX. Trademark dari UNIX sekarang dipegang oleh the Open Group.
b. LINUX
Sistem operasi jaringan Linux adalah Turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system. Linux dapat digunakan sebagai sistem operasi server dan client dan memiliki implementasi lengkap dari arstitektur TCP/IP dalam bentuk TCP/IP networking software, yang mencakup driver untuk ethernet card dan kemampuan untuk menggunakan Serial Line Internet Protocol (SLIP) dan Point-to-Point Protocol (PPP) yang menyediakan akses ke jaringan melalui modem Sejumlah layanan yang disediakan oleh Linux yang berbasiskan TCP/IP suite contohnya Web server: Apache; Web proxy: Squid; File dan print sharing: Samba; Email: Sendmail; Domain Name Server menyediakan mapping antara nama dan IP address dan mendistribusikan informasi tentang jaringan (mail server) contoh BIND.
c. Novell Netware
Novell netware dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating system. Dibuat oleh Novell, Inc. Sistem operasi ini banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun1990-an Konsepnya adalah pembagian disk space dan printer. Novell NetWare Menggunakan dedicated server dimana komputer server memang khusus untuk melayani komputer client, Protokol jaringan menggunakan IPX/SPX dan NetWare adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Novell, Inc koperasi ini mulanya digunakan multitasking untuk menjalankan berbagai layanan pada sebuah komputer pribadi, dan protokol jaringan didasarkan pada pola dasar Sistem Network Xerox stack. NetWare telah digantikan oleh Open Enterprise Server (OES). Versi terbaru NetWare adalah v6.5 Dukungan Paket 8, yang identik dengan OES 2 SP1, NetWare Kernel. Pengembangan: – File sharing: layanan modul file, pencarian lokasi fisik dilakukan di server – Caching: meng-caching file yang sedang aktif – Netware Core Protocol (NCP) lebih efektif: tidak ada perlu ada acknowledgement untuk setiap permintaan atau data yang dikirimkan – Pelayanan selain file dan printer sharing seperti web, email, database, TCP/IP, IPX, dll
d. Windows NT
Windows NT dibuat oleh Microsoft sebagai kelanjutan dari OS/2 versi mereka. Versi dari keluarga Windows NT contohnya Windows NT 3.51, Windows 2000 (NT 5.0) yang terdiri dari Windows 2000 Professional (workstation version), Windows 2000 Server, Windows 2000 Advanced Server, Windows 2000 Datacenter Server. Lalu contoh lainnya adalah Windows Server 2003, Windows XP, Windows vista, Windows 7 dan masih banyak contoh lainnya.
Komentar
Posting Komentar