File Permissions

Langkah 1 – Mengganti permission file dan folder melalui command line.

chmod – Perintah ini digunakan untuk mengganti permission dari sebuah file/folder. Pada dasarnya, setiap file dapat diakses oleh 3 jenis pengguna yaitu:
Type :Explanation.
owner: Pengguna yang membuat dan memiliki file / direktori.
 group: Semua pengguna yang merupakan anggota dalam grup yang sama.
others: Semua pengguna lainnya dalam sistem yang bukan owner atau member dari sebuah grup..


Perintah ls -l, bisa digunakan untuk melihat permission pada file dan ownernya. 



Sebagai contoh, ls -l file1.txt akan menampilkan:
-rwxr–rw- 1 user user 0 Jan 19 12:59 file1.txt
“-rwxr–rw-“ – Bagian ini akan menampilkan permission. Ada 3 huruf yang mungkin akan sering Anda lihat: r, w, x, d.
d artinya tipe file adalah direktori (folder). Dalam contoh kita tersebut, huruf d tidak ada (seharusnya berada di urutan pertama, namun pada contoh tidak ada/diwakili oleh simbol “-” yang artinya “tidak”). Huruf x artinya permission untuk mengeksekusi file/folder (kita sering membutuhkan permission ini untuk masuk ke dalam folder).
Huruf w artinya permision untuk menulis file/folder (edit, hapus, dll). Terakhir, huruf r artinya adalah read. Jika kita memiliki permission untuk membacara, kita bisa membaca isi dari file, namun hanya itu saja. Kita tidak bisa meng-edit atau mengeksekusi file tersebut.

1 – Jumlah hard links.
Biasanya hard link merupakan nama tambahan untuk sebuah file. 

Langkah 1 – Mengganti permission file dan folder melalui command line.

chmod – Perintah ini digunakan untuk mengganti permission dari sebuah file/folder. Pada dasarnya, setiap file dapat diakses oleh 3 jenis pengguna yaitu:
Type :Explanation.
owner: Pengguna yang membuat dan memiliki file / direktori.
 group: Semua pengguna yang merupakan anggota dalam grup yang sama.
others: Semua pengguna lainnya dalam sistem yang bukan owner atau member dari sebuah grup..


Perintah ls -l, bisa digunakan untuk melihat permission pada file dan ownernya. 



Sebagai contoh, ls -l file1.txt akan menampilkan:
-rwxr–rw- 1 user user 0 Jan 19 12:59 file1.txt
“-rwxr–rw-“ – Bagian ini akan menampilkan permission. Ada 3 huruf yang mungkin akan sering Anda lihat: r, w, x, d.
d artinya tipe file adalah direktori (folder). Dalam contoh kita tersebut, huruf d tidak ada (seharusnya berada di urutan pertama, namun pada contoh tidak ada/diwakili oleh simbol “-” yang artinya “tidak”). Huruf x artinya permission untuk mengeksekusi file/folder (kita sering membutuhkan permission ini untuk masuk ke dalam folder).
Huruf w artinya permision untuk menulis file/folder (edit, hapus, dll). Terakhir, huruf r artinya adalah read. Jika kita memiliki permission untuk membacara, kita bisa membaca isi dari file, namun hanya itu saja. Kita tidak bisa meng-edit atau mengeksekusi file tersebut.

  • 1 – Jumlah hard links. Biasanya hard link merupakan nama tambahan untuk sebuah file. 

  • user user – Menampilkan pemilik (owner) dan group owner dari file.
  • 0 – Menampilkan ukuran file.
  • Jan 19 12:59 – Menampilkan kapan terakhir kali file dimodifikasi.
  • file1.txt – Nama file/folder

    Kembali ke perintah chmod. Perintah ini akan memungkinkan kita untuk menggati permission dari file/folder. Kita akan belajar bagaimana cara melakukannya hanya dengan menyertakan nomor-nomor secara bersamaan. Setiap tipe permission memiliki nomornya masing-masing:
  • r (read) – 4
  • w (write) – 2
  • x (execute) – 1
Jadi, contohnya, jika Anda ingin mengatur permission file1.txt menjadi:
-rwxr–rw- 1 user user 0 Jan 19 12:59 file1.txt
Maka perintah yang kita gunakan adalah:

chmod 746 file1.txt

Pada dasarnya, setiap nomor dalam perintah ini merepresentasikan permission untuk salah satu tipe user (owner, group owner, dll).

Jadi, angka pertama adalah 7. Berdasarkan penjelasan arti angka di atas, satu-satunya cara kita bisa mendapatkan angka 7 adalah dengan menambahkan angka 4, 2 dan 1, bentuknya: 4+2+1=7. Artinya SEMUA permission (read, write dan execute – rwx). Angka pertama ini akan membuat permission untuk owner dari file tersebut.

Angka ke-2 adalah 4. Artinya adalah permission r (read), angka ini memberikan permission ke group owner
Angka ke-3 adalah 6, berdasarkan arti angka di atas, cara mendapatkan angka ini adalah dengan menambahkan 4 dan 2, jadinya 4+2=6. Sehingga kita memberikan others sebuah permission untuk read (4) dan write (2) pada file.

Bagian ke-3 pada perintah (file1.txt) adalah nama file, kita tulis nama file yang ingin kita atur permissionnya.
Contoh lainnnya:
 chmod 777 file2. txt,
perinta ini akan memberikan SEMUA permission ke semua jenis user (owner, group dan other).

Berikut ini adalah list yang paling sering digunakan untuk file:



Langkah 2 – Mengganti owner file dan folder melalui command line

chown – Perintah ini digunakan untuk mengganti owners dari file/folder. Perintah dasarnya adalah:
chown [owner/group owner] [nama file]

Pada dasarnya, jika kita memiliki file “demo.txt” dan kita ingin membuat owner file ini menjadi “bambang” dan group owner menjadi “clients”, maka perinta yang akan kita gunakan adalah:

chown bambang:clients demo.txt

 Kita menghilangkan group owner dan hanya mengetikan owner file yang baru, dalam kondisi seperti itu, group owner akan tetap tidak berubah. Contoh lain yang serupa adalah jika kita ingin mengubah group owner dari sebuah file, maka perintahnya akan menjadi seperti berikut:

`chown :clients demo.txt`
Dalam kondisi seperti ini, hanya group owner yang akan berganti menjadi clients (owner tetap tidak berubah).
terimakasih.














Komentar

Postingan populer dari blog ini

Networking Fundamental (Dasar - Dasar Jaringan)

CARA INSTALL SISTEM OPERASI LINUX BLANKON X TAMBORA DUAL BOOT WINDOWS 10

MANAJEMEN PROSES